Friday 9 May 2008

Tjoet Nja’ Dhien



Kisah perjuangan ummat Acheh menetang penjajahan Belanda. Kisah seorang wanita. Kisah keimanan dan juga semangat. Kisah ini kisah perjuangan

Some quotes from the film :


[Yang mengerti erti perjuangan dalam keimanan]

[Aku mahu kau jadi anak yang soleh. Kerana hanya anak yang soleh yang akan melicinkan jalan orang tuanya di akhirat kelak]

[Aku ingin kau jadi WANITA seperti ibumu]

[Kita telah kehilangan apa yang kita punya, tanah kita. Sekarang kita bangun untuk kehilangan nyawa kita]

[Kita hidup sebagai saudara, kita mati sebagai syahid]

[Hanya ada dua pilihan : musuh terkubur ataupun kita yang terkubur]

[Sebagai perempuan Acheh, pantang menitiskan air mata buat orang yang telah syahid di medan perang]

[Mereka punya senjata, kuasa dan wang. Mereka punya segalanya kecuali iman]

[Kita harus pandai berterang-terang dalam gelap dan bergelap-gelap dalam terang]

[Pasukan kafir itu lebih besar jumlahnya. Tapi semangat kita lebih besar!!]

[Kau sudah semakin dewasa. Tanganmu begitu halus, sehalus tanganku semasa gadisku dulu. Tangan inilah yang kan membelai suami dan anak-anakmu agar mereka dapat tertidur nyenyak. Dan tangan ini pula yang akan membangunkan mereka agar mereka dapat melihat dunia esok hari]

["Anakku, rasanya kau sudah pantas untuk mendampingi seorang suami. Atau mungkin aku yang sudah merindukan seorang cucu". - "Ibuku, kau telah mengahwinkan aku dengan perjuangan ini!!"]

[Kalau mereka sudah merampas milik kita semua, ada satu hal yang ingin aku ingatkan pada kalian. Iman perjuangan kita. Pertahankan itu!!]

["Kita sudah semakin parah, sebentar lagi kita akan lumpuh". - "Aku tidak takut itu, asal bukan jiwa kita yang lumpuh. Aku hanya takut pada keraguan hati pahlawan-pahlawan yang ada di sekelilingku"]

[Ingat!! Perang kita kali ini, perang melawan kegoyahan iman..]

1 comment:

AmmarYassir said...

rse nye dah tgok dh cite nie..
yg best nye prjuangan cite tu...